Mahajitu, juga dikenal sebagai “Roda Besar Kehidupan”, adalah simbol yang telah ditemukan dalam banyak penemuan arkeologi di seluruh dunia. Simbol ini memiliki arti penting dan diyakini mewakili siklus kelahiran, kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali.
Simbol Mahajitu sering digambarkan sebagai roda dengan jari-jari yang berbeda-beda, masing-masing mewakili aspek kehidupan yang berbeda. Lingkaran luar roda melambangkan siklus kelahiran dan kematian, sedangkan lingkaran dalam melambangkan perjalanan jiwa melalui berbagai tahapan keberadaan. Jari-jari roda melambangkan berbagai jalan yang dapat diambil seseorang dalam hidup, dan bagian tengah roda melambangkan tujuan akhir pencerahan spiritual.
Salah satu penggambaran simbol Mahajitu yang paling terkenal dapat ditemukan di kota kuno Pompeii, yang ditemukan di lantai mosaik di sebuah vila Romawi. Penemuan ini telah menjelaskan keyakinan spiritual masyarakat yang tinggal di Pompeii dan memberikan wawasan berharga tentang pandangan dunia mereka.
Selain di Pompeii, lambang Mahajitu juga telah ditemukan di berbagai situs arkeologi lain di seluruh dunia, antara lain kuil kuno India, makam Mesir, dan reruntuhan Maya. Kehadiran simbol ini secara luas menunjukkan bahwa simbol tersebut memiliki makna universal dan merupakan motif umum dalam berbagai budaya dan peradaban.
Simbolisme simbol Mahajitu kaya dan kompleks, serta terbuka untuk ditafsirkan. Beberapa orang percaya bahwa ini mewakili siklus abadi hidup dan mati, sementara yang lain melihatnya sebagai representasi dari keterhubungan semua makhluk hidup. Terlepas dari penafsirannya, simbol Mahajitu adalah pengingat yang kuat akan ketidakkekalan hidup dan pentingnya pertumbuhan spiritual dan pencerahan.
Secara keseluruhan, simbol Mahajitu mempunyai arti penting dalam penemuan arkeologi dan memberikan wawasan berharga mengenai keyakinan dan praktik spiritual peradaban kuno. Kehadirannya di berbagai budaya di seluruh dunia menyoroti tema universal tentang kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali yang telah memesona umat manusia selama berabad-abad.
